Rabu, 14 Desember 2022

#New knowledge 131222 TAOH part 8/10 hadapi dan analisis kemarahan dan kebencian yang kamu rasakan, lalu ganti dengan kesabaran dan toleransi

Dari semua jenis emosi atau pikiran yg kamu rasakan, kemarahan dan kebencian adalah rintangan terbesar dalam kebahagiaan. Saat kita mulai merasa marah atau benci, lama-lama kita menghancurkan kedamaian di dalam kita sendiri. 2 faktor ini juga melenyapkan penilaian kita dan sering kali membuat kita mengambil tindakan yang malah bikin situasi makin keruh dan bikin kita makin marah.. studi ilmiah juga telah menunjukan kalo kecenderungan terhadap kemarahan memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Contohnya gampang marah bisa meningkatkan resiko orang terkena penyakit jantung, kemarahan dan kebencian gak bisa diatasi hanya dengan memendam emosi, sisi lain menyalurkan emosi dengan cara teriak-teriak cenderung bikin kamu makin kesal bukan malah merasa lega. Jadi respon yg benar adalah dengan belajar caranya menggunakan kesabaran dan toleransi sebagai penangkal emosi negatif ini, terus diolah misalnya dengan cara latihan meditasi. Karena kemarahan cenderung muncul dari pikiran yang gak puas atau gak damai, langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan membangun pola pikir kepuasan batin. Penelitian menunjukan bahwa stres bisa menjadi pemicu kemarahan jadi mengurangi stres dengan melatih ketenangan dan kepuasan batin bisa membantu mengurangi perasaan marah. Saat kamu merasa marah, respon yg benar menurut Dalai lama dan studi ilmiah barat adalah dengan mengambil jeda, berhenti sejenak untuk menganalisis situasi. Kenapa aku marah ya? Penyebabnya apa ya? Marahnya ini lebih konstruktif atau destruktif dengan menerapkan pemikiran logis seperti ini, dan dengan mencoba mengganti perasaan negatif dengan kesabaran dan toleransi, rasa marahnya seringkali jadi berkurang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar