New knowledge #060322 ipow part 3 Para ilmuan perlahan mencari tahu cara kerja kita mengenali arah

Bukan cuma mekanisme berjalan yg membutuhkan kekuatan otak, ada juga pertanyaan tentang gimana caranya kita benar2 tau Kemana harus pergi. Tempatkan dirikamu pada posisi penulis beberapa tahun yang lalu, zaman sebelum ada smartphone Kamu harus berjalan dari north London lebih tepatnya dari highgate untuk pulang kerumahmu di streatham yang jauh berada dibagian selatan kamu juga gak punya peta, gimana cara mengetahui arah pulangnya? Pada dasarnya kamu meNyalurkan insting merpatimu. Dead reckoning atau yg dikenal sebagai integrasi jalur Adalah kemampuan bawaan kita untuk bergerak tepat Kearah suatu tujuan. Tapi gimana cara kerjanya? Para ilmuan baru saja paham cara kerjanya. Kuncinya adalah para ilmuan Perlahan mencari tau cara kerja kita mengenali arah, Penulis berhasil menemukan jalan pulang setelah berjalan melewati jantung kota London Menyebrangi sungai thames Dan menyusuri area selatan meskipun dia Melewati daerah yang dia gak tau, Dia mampu melakukannya karena menemUkan jalan gak sepenuhnya Bergantung pada tanda2 visual. Beberapa penelitian telah membuktikan penelitian bahwa Indra spasial kita Gak perlu dipengaruhi oleh kemampuan kita Untuk melihat. Dalam tes yg Mengukur kemampuan Untuk mengenali arah, Orang2 yg matanya ditutup Dan orang2 dengan gangguan Pemglihatan Melakukan hal yang sama dengan Mereka yg memiliki Penglihatan normal. Ahli saraf John O'Keefe Telah membuat beberapa penemuan pionir tentang bagaimana otak Menentukan dimana kita berada. Dia menemukan bahwa ketika Tikus pergi ketempat yg mereka tau, sel2 disekitar hipokampus Menyala, sel2 yang berbeda menyala ketika mereka pindah Ketempat lain. Hal ini dikenal sebagai place cells. Sel2 ini memberitahu kita dimana kita berada, manusia juga punya sel ini dan Sel ini bekerja paling efektif saat Berjalan. Penelitian lebih lanjut telah mengungkapkan Jenis sel yg lebih menarik Di otak yg membantu kita bergerak, Head of direction Cells atau HDcells pada dasarnya adalah kompas Yang menunjukan orientasi kita, ada juga sel yg merespon Objek didekatnya. Penulis sendiri telah mengerjakan Sel2 perimeter yg merespon batas2 Yg mengelilingi kita. Kesimpulannya kurang lebih Otak kita punya jaringan GPS-nya sendiri dan terus memperbarui dirinya sendiri Saat kita berjalan2.